MAKALAH
HUKUMAN BAGI PEMINUM KHAMR,
PEZINA & SODOMI
PENCURI ,DAN BAGI PEMBRONTAK
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Didalam
Syariat islam hukuman itu sangat penting dan berarti bagi kehidupan beragama
bagi kaum muslimin. Namun yang perlu diperhatikan dan menjadi catatan penting
yang utama, sebagimana tujuan agama yang hakiki yaitu menegakkan Hukum-hukum
Agama Islam.
Seperti
hukuman bagi orang-orang yang meminum-muman keras, orang yang zina, orang yang mencuri,orang
yang memberontak dll. Dalam hal ini Islam mempunyai ketetapan hukum untuk
menghukumi dari berbagai perbuatan tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa Hukuman Bagi Peminum
Khamr?
2.
Apa Hukuman Bagi Pezina&Sodomi?
3.
Apa Hukuman Bagi Pencuri?
4.
Apa Hukuman Bagi Pembrotak?
- TUJUAN PEMBAHASAN
1.
Mengetahui Hukuman Bagi Peminum Khamr
2
Mengetahui Hukuman Bagi Pezina&Sodomi
3
Mengetahui Hukuman Bagi Pencuri
4
Mengetahui Hukuman Bagi Pembrotak
BAB
II
PEMBAHASAN
A. HUKUMAN BAGI PEMINUM
KHAMR
Meminum
minuman keras yang memabukkan, misalnya arak dan sebagainya, hukumnya haram,
dan merupakan sebagian dari dosa besar karenamenghilangkan akal adalah suatu
larangan yang keras sekali. Betapa tidak, karena akal itu sungguh penting dan
berguna. Maka wajib dipelihara dengan sebaik-baiknya.
Tiap-tiap
minuman yang memabukkan, diminum banyak maupun sedikit tetap haram, walaupun
yang sedikit itutidak sampai memabukkan.
Sabda
Rosulluloh Saw:
مَااَسْكَرَ كَثِيْرُهُ
فَقَلِيـْلُهُ حَـرَامٍ . رواه النسائ وأبوداودز
” Sesuatu yang memabukkan, banyak atau sedikitnya pun haram.”
Firman Allah Swt:
$pkr'¯»t
tûïÏ%©!$#
(#þqãYtB#uä
$yJ¯RÎ)
ãôJsø:$#
çÅ£øyJø9$#ur
Ü>$|ÁRF{$#ur
ãN»s9øF{$#ur
Ó§ô_Í ô`ÏiB
È@yJtã
Ç`»sÜø¤±9$#
çnqç7Ï^tGô_$$sù
öNä3ª=yès9
tbqßsÎ=øÿè?
ÇÒÉÈ,
“Hai orang-orang yang beriman,
Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah
adalah Termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar
kamu mendapat keberuntungan.
Orang
yang meminum minuman keras wajib didera empat puluh (40) kali apabila
ada saksi dua orang laki-laki atau dia mengaku sendiri.
اِنَّهُ عَلَيْهِ الصَّلاَةُ
وَالسَّلاَمُ جَلَدَشَارِباًبِجَرِيْدَتَيْنِ اَرْبَعِيْنَز رواه مسلم
“Bahwasanya Rosulluloh Saw, telah
mendera orang yang meminum minuman
keras dengan dua pelepah tamar (kurma), empat puluh kali. “
B. HUKUMAN BAGI PEZINA DAN SODOMI
a. Hukuman Bagi Zina
Zina adalah hubungan seksual yang
dilakukan oleh orang laki-laki dan perempuan diluar pernikahan yang syah. Orang
berzina ada dua macam yaitu muhson dan orang tidak muhson. Kalau muhson
yaitu orang yang sudah baligh, berakal, merdeka, sudah pernah bercampur dengan
jalan yang sah. Hukuman terhadap muhson adalah rajam (dilontar
dengan batu yang sederhana sampai mati). Sedangkan orang tidak muhson
(yang tidak mencukupi syarat-syarat diatas ) yaitu gadis dengan bujang.
Hukuman terhadap mereka adalah didera seratus kali dan diasingkan ke
luar negeri selama satu tahun.
فَقَالَ عُمَرُ :
اِنَّ اللّهَ بَعَثَ مُحَمَّدًا بِالْحَقِّ وَاَنْزَلَ عَلَيْهِ اْلكِتاَبَ
فَكاَنَ فِيْماَ
اُنْزِلَ عَلَيْهِ ايَةُالرَّجْمِ
قَرَأْناَهاَوَوَعَيْناَهاَوَعَقَلْناَ فَرَجَمَ رَسُوْلُ اللهِ صَلّى الله
عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَرَجَمْناَ بَعْدَهُ
فَاَخْشَى اِنْ طَالَ بِالناََسِ زَماَنٌ اَنْ يَقُوْلَ قاَئِلٌ ماَنَجِدُ ا
لرَّجْمَ فِى كِناَبِ اللهِ فَيَضِلُّوْا بِتَرْكِ فَرِيْضَةٍ اَنْزَلَهاَ اللهُ
وَاِنَّ الرَّجْمَ حَقٌّ فِى كِتاَبِ اللهِ عَلىَ مَنْ زَنَا اِذَا اَحْصَنَ مِنَ
الرِّجاَلِ وَالنِّساَءِ اِذَاقاَمَتِ ا ْلبَيِّـنَةُ اَوْكاَنَ الْجَبَلُ اَوِالاِْعْتِرَافُ . رواه الشيخان
“Telah berkata Umar “
Sesungguhnya Allah telah mengutus Muhammad dengan hak (benar) dan telah
menurunkan Kitab kepadanya. Maka diantara ayat-ayat yang diturunkan itu ada
ayat “Rajam”. Kami telah membaca, menjaga, dan menghafalkan ayat itu.
Rosululloh Saw. Telah merajam orang berzina, dan kami juga telah menjalankan
hokum rajam. Saya sesungguhya amat takut di kemudian hari kalau-kalau orang
mengatakan “Rajam tidak ada dalam kitab Allah” maka dengan itu mereka sesat,
meninggalkan kewajiban yang telah ditunkan Allah. Maka hokum Rajam itu benar
ada dalam Kitab Allah atas orang yang berzina, laki-laki dan perempuan, apabila
ia muhsan apabila ada saksi atas perbuatan itu atau dia hamil atau dia
mengaku.”
(Riwayat Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasai).
Adapun dalil terhadap orang yang
tidak muhsan ialah Firman Allah Swt :
èpuÏR#¨9$#
ÎT#¨9$#ur
(#rà$Î#ô_$$sù
¨@ä.
7Ïnºur
$yJåk÷]ÏiB
sps($ÏB
;ot$ù#y_
(
wur
/ä.õè{ù's?
$yJÍkÍ5
×psùù&u
Îû
ÈûïÏ
«!$#
bÎ)
÷LäêZä.
tbqãZÏB÷sè?
«!$$Î/
ÏQöquø9$#ur
ÌÅzFy$#
(
ôpkô¶uø9ur
$yJåku5#xtã
×pxÿͬ!$sÛ
z`ÏiB
tûüÏZÏB÷sßJø9$#
perempuan yang berzina
dan laki-laki yang berzina, Maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya
seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu
untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari
akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan
orang-orang yang beriman.
Sabda
Rosululloh Saw:
اَلْبِكْرُ بِالْبِكْرِ
جَلْدُ مِائَةٍ وَنَفْىُ سَنَةٍ رواه
مسلم
“Perawan
dan Bujang yang berzina hendaklah didera seratus kali, dan diasingkan dari
negeri itu selama satu tahun.
b.
Hukuman
Bagi Sodomi
Sodomi adalah suatu hubungan seksual
yang dilakukan antara laki-laki dengan laki-laki melalui dubur, baik itu dengan
sesama orang dewasa maupun dengan anak kecil, baik secara paksa maupun suka
sama suka. Oleh karena itu Sodomi merupakan perbuatan yang tercela dan melanggar
hokum. Dan hukumannya sama seperti orang yang berbuat zina. Yaitu Dirajam.
C. HUKUMAN BAGI PENCURI
Mencuri adalah mengambil harta orang
lain dengan jalan diam-diam, diambil dari tempat penyimpanannya. Mencuri adalah
sebagian dari dosa besar. Orang yang mencuri wajib dihukum yaitu dipotong
tangannya. Apabila ia mencuri untuk yang pertama kalinya, maka dipotong
tangannya yang kanan.(dari pergelangan tapak tangan). Bila mencuri kedua kali
dipotong kaki kirinya ( dari ruas tumit). Mencuri yang ketiga dipotong
tangannya yang kiri, dan yang Keempat dipotong kakinya yang kanan. Kalau dia
masih juga mencuri dipenjarakan sampai ia tobat.
D. HUKUMAN BAGI PEMBRONTAK (HARABAH)
Harabah adalah sekelompok orang
muslim yang bergerak untuk mengadakan kekacauan di Darul Islam untuk
menumpahkan darah, menjarah harta orang lain, merusak kehormatan, memusnahkan
tanaman, dan hal itu dimaksud untuk menentang islam, Akhlak, peraturan dan
undang-undang yang berlaku.
Harabah termasuk sebesar-besar
tindakan kejahatan.(pidana). Oleh karena
itu Hukumannya termasuk sebesar-berat hukuman.
Allah Swt berfirman :
$yJ¯RÎ) (#ätÂty_ tûïÏ%©!$# tbqç/Í$ptä ©!$# ¼ã&s!qßuur tböqyèó¡tur Îû ÇÚöF{$# #·$|¡sù br& (#þqè=Gs)ã ÷rr& (#þqç6¯=|Áã ÷rr& yì©Üs)è? óOÎgÏ÷r& Nßgè=ã_ör&ur ô`ÏiB A#»n=Åz ÷rr& (#öqxÿYã ÆÏB ÇÚöF{$# 4 Ï9ºs óOßgs9 Ó÷Åz Îû $u÷R9$# ( óOßgs9ur Îû ÍotÅzFy$# ë>#xtã íOÏàtã ÇÌÌÈ
“Sesungguhnya
pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat
kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong
tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat
kediamannya). yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka
didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar, (QS. Al-Maidah :33)
Dari Anas r.a ia berkata, “ Ada sekelompok orang dari
daerah ukl datang menemui Nabi saw lalu menyatakan masuk islam , lantas mereka
merasa tidak kerasan tinggal di Madinah (karena sakit panas). Kemudian beliau menyuruh mereka agar mendatangi
kawanan unta dari hasil zakat, agar mereka minum susu unta dicampur dengan
kencingnya. Setelah mereka melaksanakan (perintah tersebut), mereka menjadi
sehat, lantas mereka kembali murtad dan membunuh para pengembala unta serta
menjarah seluruh untanya. Kemudian beliau mengutus (pasukan) untuk mengejar
mereka. Setelah mereka ditangkap, lalu dibawa ke hadapan Beliau lantas beliau
memotong-motong tangan mereka, kaki mereka, dan mencungkil mata mereka,
kemudian beliau tidak membunuh mereka hingga mereka mati sendiri.”. (Muttafaqun
“alaih)
Dari
Arfajah Al-Asyja’I r.aberkata : Aku mendengar Rosulluloh Saw. Bersabda:
مَنْ اَتأَكُمْ
وَاَمْرَكُمْ جَميْعٌ عَلىَ رَجُلٍ واَحِدٍ يُرِدُ اَنْ يَسـَّقَ عَصَاكُمْ اَوْ
اَنْ يُفَرَّقُ جَمَا عَتَكُمْ فَاقْتُـلُوْهُ .
“Siapa yang mendatangi kalian dalam
keadaan kalian telah berkumpul / bersatu dalam satu kepemimpinan , kemudian dia
ingin memecahkan persatuan kalian atau ingin memecah belah jama’ah kalian maka
Perangilah/ Bunuhlah orang tersebut.”
Dalam Riwayat An-Nasa’I (no. 4020)
فَاءِنَّ يَدَاللهِ
عَلىَ الْجَماَعَةِ فَاءِنَّ الشَّيْطاَنَ مَعَ مَنْ فاَرَقَ الْجَمَاعَةَ
يَـرْكُضُ
“ Karena
Sesungguhnya Tangan Allah di atas tangan Jama’ah dan sungguh setan berlari
bersama orang yang berpisah dari Jama’ah “
BAB
III
KESIMPULAN
1.
HUKUMAN BAGI
PEMINUM KHAMR
Orang
yang meminum minuman keras wajib didera empat puluh (40) kali apabila
ada saksi dua orang laki-laki atau dia mengaku sendiri.
2. HUKUMAN BAGI PEZINA DAN SODOMI
Hukuman terhadap muhson adalah rajam
(dilontar dengan batu yang sederhana sampai mati). Hukuman terhadap
mereka adalah didera seratus kali dan diasingkan ke luar negeri selama
satu tahun. Dan hukumannya sodomi sama
seperti orang yang berbuat zina. Yaitu Dirajam.
3. HUKUMAN BAGI PENCURI
Apabila ia mencuri
untuk yang pertama kalinya, maka dipotong tangannya yang kanan.(dari
pergelangan tapak tangan). Bila mencuri kedua kali dipotong kaki kirinya
( dari ruas tumit). Mencuri yang ketiga dipotong tangannya yang kiri,
dan yang Keempat dipotong kakinya yang kanan. Kalau dia masih juga
mencuri dipenjarakan sampai ia tobat.
4. HUKUMAN BAGI PEMBRONTAK (HARABAH)
Nabi saw: memotong-motong tangan mereka, kaki mereka, dan
mencungkil mata mereka, kemudian beliau tidak membunuh mereka hingga mereka
mati sendiri.”.
Pendapat lain
mengatakan bahwa: Orang yang memecahkan
persatuan atau ingin memecah belah jama’ah maka Perangilah/ Bunuhlah orang
tersebut.”
DAFTAR PUSTAKA
H. Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam (Sinar
Baru Algensindo : Bandung,2004)
http\\Hukuman zina,pembrontak\wordpres, 05-02-2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar