Selasa, 27 November 2012

KARANGAN


 MAKALAH BAHASA INDONESIA
KARANGAN
oleh: Aris utomo


Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam karena atas izin dan kehendakNya jualah makalah sederhana ini dapat kami rampungkan tepat pada waktunya.
Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Adapun yang kami bahas dalam makalah sederhana ini mengenai Karangan.
Dalam penulisan makalah ini kami menemui berbagai hambatan yang dikarenakan terbatasnya Ilmu Pengetahuan kami mengenai hal yang berkenan dengan penulisan makalah ini. Oleh karena itu sudah sepatutnya kami berterima kasih kepada dosen pembimbing kami yakni ibu istifadah yang telah memberikan limpahan ilmu berguna kepada kami.
Kami menyadari akan kemampuan kami yang masih amatir. Dalam makalah ini kami sudah berusaha semaksimal mungkin.Tapi kami yakin makalah ini masih banyak kekurangan disana-sini. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan juga kritik membangun agar lebih maju di masa yang akan datang.
Harap kami, makalah ini dapat menjadi track record dan menjadi referensi bagi kami dalam mengarungi masa depan. Kami juga berharap agar makalah ini dapat berguna bagi orang lain yang membacanya.









DAFTAR ISI


Kata pengantar.....................................................................................................................   ii
Daftar isi..............................................................................................................................               iii
Bab I    PENDAHULUAN....................................................................................................   1
A.       Latar belakang ..................................................................................................   1
B.        Rumusan masalah ............................................................................................   1
C.        Tujuan masalah ................................................................................................   1
Bab II   PEMBAHASAN .....................................................................................................   2
A.       Pengertian karangan..........................................................................................   2
B.        Macam-macam dan contoh karangan................................................................   2
C.        Langkah-langkah karangan................................................................................   7
Bab III   KESIMPULAN ......................................................................................................   9














BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
       Dalam pembahasan makalah ini kami memberi beberapa hal yang mengenai tentang karangan, salah satu tujuan mengapa kami membuat karangan supaya kami mengerti bahwa apa itu karangan sendiri dan bentuk-bentuk yang bagaimana dalam karangan tersebut.
       Banyak sekali kalau kita teliti mengenai bentuk-bentuk karangan misal cerpen,roman, dan lain sebagainya. Tetapi dalam pembahasan kali ini kami hanya memberi arahan kusus  tentang bagaimana kita bisa membuat jenis-jenis karangan yang sudah ada dalam karangan itu sendiri, misalnya, narasi, argumentasi, persuasi,ekposisi, diskripsi.
       Membuat karangan itu harus disertai dengan teori-teori bagaimana membuat karangan yang baik bukan hanya langsung saja menulis yang tidak tahu bagaimana susunan karangan yang benar. Oleh kerana itu, sangat penting sekali mengetahui bagaimana bentuk-bentuk karangan sebelum membuat karangan, agar terbentuklah karangan yang bagus dan enak dibaca.
       Harapan kami dalam pembuatan makalah ini supaya kita semua bisa mengerti bagaiman cara membuat karangan yang baik dan benar.

B. Rumusan masalah
1.  Apa penegertian karangan ?
2.  Apa saja macam-macam dan contoh karangan?
3.  Bagaimana langkah-langkah  mengarang?

C. Tujuan masalah
1. Mengetahui  pengertian karangan
2. Mengetahui macam-macam dan contoh karangan
3. Mengetahui langkah-langkah  mengarang




BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Karangan
Karangan adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
B. Macam-Macam Dan Contoh Karangan
1. Karangan Narasi
Narasi adalah wacana atau karangan yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian sehingga
pembaca seolah-olah mengalami sendiri peristiwa yang diceritakan itu.
kunci:
•    Ada urutan peristiwa atau kejadian/jalan cerita (plot).
•    Ada tokoh-tokoh.
•    Ada latar/seting (tempat, waktu, dan suasana).
Jenis Narasi
a.        Narasi fiktif, yakni narasi yang bersifat imajinatif.. Narasi semacam ini disebut      narasi sugestif.
Contoh: cerpen, roman, dan novel.
Kunci:
•    Bahasa cenderung figuratif dan konotatif.
•    Menggugah imajinasi.
•    Menyampaikan amanat secara tersirat Contoh narasi fiksi:
Aku tersenyum sambil mengayunkan langkah. Angin dingin yang menerpa, membuat tulang-tulang di sekujur tubuhku bergemeretak. Kumasukkan kedua telapak tangan ke dalam saku jaket, mencoba memerangi rasa dingin yang terasa begitu menyiksa. Wangi kayu cadar yang terbakar di perapian menyambutku ketika Eriza membukakan pintu. Wangi yang kelak akan kurindui ketika aku telah kembali ke tanah air. Tapi wajah ayu di hadapanku, akankah kurindui juga? Ada yang berdegup keras di dalam dada, namun kuusahakan untuk menepiskannya. Jangan, Bowo, sergah hati kecilku, jangan biarkan hatimu terbagi. Ingatlah Ratri, dia tengah menunggu kepulanganmu dengan segenap cintanya.
Langkah menyusun narasi (fiksi): Langkah menyusun narasi (fiksi) melalui proses kreatif, dimulai dengan mencari, menemukan, dan menggali ide. Cerita dirangkai dengan menggunakan “rumus” 5 W + 1 H. Di mana seting/ lokasi ceritanya, siapa pelaku ceritanya, apa yang akan diceritakan, kapan peristiwa-peristiwa berlangsung, mengapa peristiwa-peristiwa itu terjadi, dan bagaimana cerita itu dipaparkan.
b.         Narasi nonfiktif, yakni narasi yang mengisahkan peristiwa-peristiwa faktual yang benar-benar terjadi. Narasi semacam ini disebut narasi ekspositoris.
Contoh: biografi, autobiografi, laporan perjalanan, dan sebagainya.
Kunci:
•    Bahasa cenderung informatif dan denotatif.
•    Menggugah penalaran.
•    Menyampaikan informasi untuk memperluas wawasan.
Contoh narasi berisi fakta:
Ir. Soekarno
Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama adalah seorang nasionalis. Ia memimpin PNI pada tahun 1928. Soekarno menghabiskan waktunya di penjara dan di tempat pengasingan karena keberaniannya menentang penjajah. Soekarno mengucapkan pidato tentang dasar-dasar Indonesia merdeka yang dinamakan Pancasila pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945. Soekarno bersama Mohammad Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia ditangkap Belanda dan diasingkan ke Bengkulu pada tahun 1948. Soekarno dikembalikan ke Yogya dan dipulihkan kedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun 1949. Jiwa kepemimpinan dan perjuangannya tidak pernah pupus. Soekarno bersama pemimpin-pemimpin negara lainnya menjadi juru bicara bagi negara-negara nonblok pada Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955. Hampir seluruh perjalanan hidupnya dihabiskan untuk berbakti dan berjuang
2.  Karangan Deskripsi
Karangan deskripsi adalah karangan yang bertujuan untuk memberikan gambaran sesuatu kepada pembaca sehingga pembaca seolah-olah melihat sendiri objek yag dideskripsikan. Kunci:
•    Menggambarkan keadaan/sesuatu
•    Objek yang dideskripsikan dapat berupa keindahan alam, keindahan jasmani, watak,    atau objek tertentu yang dapat diserap pancaindra.
Contoh deskripsi berisi fakta:
Hampir semua pelosok Mentawai indah. Di empat kecamatan masih terdapat hutan yang masih perawan. Hutan ini menyimpan ratusan jenis flora dan fauna. Hutan Mentawai juga menyimpan anggrek aneka jenis dan fauna yang hanya terdapat di Mentawai. Siamang kerdil, lutung Mentawai dan beruk Simakobu adalah contoh primata yang menarik untuk bahan penelitian dan objek wisata.
Contoh deskripsi berupa fiksi:
Salju tipis melapis rumput, putih berkilau diseling warna jingga; bayang matahari senja yang memantul. Angin awal musim dingin bertiup menggigilkan, mempermainkan daun-daun sisa musim gugur dan menderaikan bulu-bulu burung berwarna kuning kecoklatan yang sedang meloncat-loncat dari satu ranting ke ranting yang lain.
Topik yang tepat untuk deskripsi misalnya: Keindahan Bukit Kintamani Suasa pelaksanaan Promosi Kompetensi Siswa SMK Tingkat Nasional Keadaan ruang praktik Keadaan daerah yang dilanda bencana
Langkah menyusun deskripsi: Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan Tentukan tujuan Tentukan aspek-aspek yang akan dideskripsikan dengan melakukan pengamatan Susunlah aspek-aspek tersebut ke dalam urutan yang baik, apakah urutan lokasi, urutan waktu, atau urutan menurut kepentingan Kembangkan kerangka menjadi deskripsi
3.  Karangan Eksposisi
Karangan eksposisi adalah karangan yang bertujuan untuk memaparkan atau menjelaskan suatu hal atau objek. Kunci:
•    Umumnya berapa ciri-ciri atau identifikasi suatu objek.
•    Menggunakan contoh, grafik, dan sejenisnya dengan tujuan menjelaskan kepada pembaca. Contoh:
             Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntansi dan auditing. Dalam bidang akuntasi, pekerjan akuntan berupa pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan, juga perencanaan sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan. Dalam bidang auditing pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan laporan keuangan secara objektif untuk menilai kewajaran informasi yang tercantum dalam laporan tersebut.
Topik yang tepat untuk eksposisi, antara lain:
·         Manfaat kegiatan ekstrakurikuler
·         Peranan majalah dinding di sekolah -Sekolah kejuruan sebagai penghasil tenaga terampil.
Catatan: Tidak jarang eksposisi berisi uraian tentang langkah/ cara/ proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses.
Contoh paparan proses:
Cara mencangkok tanaman:
1.        Siapkan pisau, tali rafia, tanah yang subur, dan sabut secukupnya.
2.        Pilihlah ranting yang tegak, kekar, dan sehat dengan diameter kira-kira 1,5 sampai 2 cm.
3.        Kulit ranting yang akan dicangkok dikerat dan dikelupas sampai bersih kira-kira sepanjang 10 cm.
Langkah menyusun eksposisi: Menentukan topik/ tema Menetapkan tujuan Mengumpulkan data dari berbagai sumber Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi.
4.  Karangan Argumentasi
Karangan argumentasi adalah karangan yang bertujuan untuk memengaruhi pembaca.
Kunci:
Memberikan alasan yang kuat dan meyakinkan.
•    Menggunakan contoh, grafik, dan sejenisnya dengan tujuan memengaruhi pembaca.
Contoh:
Jiwa kepahlawanan harus senantiasa dipupuk dan dikembangkan karena dengan jiwa kepahlawanan. Pembangunan di negara kita dapat berjalan dengan sukses. Jiwa kepahlawanan akan berkembang menjadi nilai-nilai dan sifat kepribadian yang luhur, berjiwa besar, bertanggung jawab, berdedikasi, loyal, tangguh, dan cinta terhadap sesama. Semua sifat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan di berbagai bidang.
Tema/ topik yang tepat untuk argumentasi, misalnya: Disiplin kunci sukses berwirausaha, Teknologi komunikasi harus segera dikuasai, Sekolah Menengah Kejuruan sebagai aset bangsa yang potensial.
Langkah menyusun argumentasi : Menentukan topik/ tema Menetapkan tujuan Mengumpulkan data dari berbagai sumber Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih Mengembangkan kerangka menjadi karangan argumentasi
5. Karangan Persuasi:
Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu. Dalam persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya.
         Contoh persuasi:
Salah satu penyakit yang perlu kita waspadai di musim hujan ini adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Untuk mencegah ISPA, kita perlu mengonsumsi makanan yang bergizi, minum vitamin dan antioksidan. Selain itu, kita perlu istirahat yang cukup, tidak merokok, dan rutin berolah raga.
Topik/ tema yang tepat untuk persuasi, misalnya: Katakan tidak pada NARKOBA, Hemat energi demi generasi mendatang, Hutan sahabat kita, Hidup sehat tanpa rokok, Membaca memperluas cakrawala.
Langkah menyusun persuasi:
1.        Menentukan topik/ tema
2.        Merumuskan tujuan
3.        Mengumpulkan data dari berbagai sumber
4.        Menyusun kerangka karangan
5.        Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan persuasi
C. Langkah-langkah Mengarang
Langkah-langkah mengarang untuk semua jenis karangan pada prinsipnya sama, yakni:
(1)    menetapkan tema;
(2)    merumuskan tujuan;
(3)    mengumpulkan bahan;
(4)    menyiapkan/membuat kerangka tulisan; dan
(5)    mengembangkan kerangka tulisan menjadi karangan.
 Contoh:
(1)  Tema
       Peranan tata tertib di sekolah.
(2)  Tujuan
       Memengaruhi semua warga sekolah agar melaksanakan tata tertib sekolah.
(3)  Bahan
       a. Informasi dari buku, majalah, dan koran.
       b. Hasil wawancara dengan kepala sekolah, pembina OSIS, dan pengurus OSIS.
       c.  Hasil pengamatan langsung di sekolah.
(4)  Kerangka karangan
       Tema : peranan tata tertib sekolah
Paragrafl
PU      :  tata tertib sekolah yang baik
PU1     :  tata tertib sekolah dibuat secara bersama-sama
PP2     :  kesadaran warga sekolah untuk menegakkan tata tertib
PP3     :  konsisten dalam menegakkan tata tertib
Paragraf
PU       : hambatan melaksanakan tata tertib
PP1     : kurangnya unsur keteladanan
PP2     :… dan seterusnya.
(5)  Pengembangan kerangka karangan (Contoh paragraf 1)
    Tata tertib sekolah yang baik harus mampu mengatur semua kegiatan di sekolah. Agar ada rasa memiliki, tata tertib sekolah hams dibuat secara bersama-sama oleh seluruh warga sekolah. Semua warga sekolah, baik guru, siswa, karyawan TU maupun pembantu pelaksana dituntut kesadarannya untuk menegakkan tata tertib sekolah yang telah dibuatnya. Apabila semua warga sekolah konsisten dalam menegakkan tata tertib maka kegiatan sekolah akan berjalan lancar, tertib, dan baik.




BAB III
KESIMPULAN
1.      Karangan adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan      gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.
2.      Macam-macam karangan
a.       Narasi
b.      Diskripsi
c.       Ekposisi
d.      Argumentasi
e.       Persuasi
3.       Langkah-langkah karangan
(1)    Menetapkan Tema;
(2)    Merumuskan Tujuan;
(3)    Mengumpulkan Bahan;
(4)    Menyiapkan/Membuat Kerangka Tulisan; Dan
(5)    Mengembangkan Kerangka Tulisan Menjadi Karangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar